Menurut KBBI, definisi 'rakyat' ialah penduduk suatu negara,
itu berarti, aku, kau, dan kita semua adalah
rakyat, terlepas dari apakah kita pejabat, aparat, ningrat,
konglomerat, bahkan orang melarat.
Sayangnya, kita
seringkali tidak sadar
bahwa tanpa ada rakyat kecil takkan ada
negara.
Ya, kita terlalu mengamati yang makro, lalu lupa
melihat yang mikro, Kita membantu
memecahkan masalah-masalah besar yang ada di luar, tapi lupa membereskan masalah-masalah kecil yang ada di dalam (diri
kita). Kita sibuk menggapai mimpi-mimpi
besar, lalu lupa berterima kasih atas
perhatian-perhatian kecil dari keluarga dan sahabat kita. Kita dibutakan hasrat menguasai wilayah yang lebih besar, lalu dengan teganya
membantai (hak) rakyat kecil, Kita
mengejar seseorang dengan rasa kagum yang luar biasa besar, tapi menganggap
kecil seseorang yang telah memberikan cintanya sepenuh hati. Dan, sepertinya, sudah kodrat kita untuk
membesarkan masalah kecil, lantas lupa
memperkecil masalah besar.
ingat, tak selamanya hal-hal besar menjadi pemicu pertikaian. Kadang, perseteruan bisa saja terjadi karena seseorang terlalu memendam hal-hal kecil;
ditumpuk terus-menerus hingga akhirnya
meledak. Mungkin kita baru merasakan
sakit hati yang teramat besar saat semua
hal kecil di sekeliling kita yang begitu mencurahkan kasih sayangnya telah tiada. Mungkin kita baru
merasakan penyesalan yang teramat besar
saat semua hal kecil yang tak kita sadari berpotensi memecah belah bangsa
betul- betul terkumpul Jadi satu bola besar yang meruntuhkan negeri ini.
Jangan tunggu hal itu tiba. Buka mata dan sadarilah bahwa negeri ini milik kita bersama. Bukan
cuma milik segelintir orang yang
mengintimidasi dengan kekerasan lalu
berdalih ingin menjaga ketertiban. Bukan juga
sebatas milik segelintir orang yang hobinya mengambil uang negara untuk dimasukkan ke dalam kantong
pribadi. Bukan, bukan. Negeri ini milik kita bersama. itu berarti termasuk milik kaum minoritas yang keyakinan
dan rasnya sering dilecehkan, itu
berarti termasuk milik keluarga kiri
yang puluhan tahun jadi anak tiri. itu berarti kita semua berhak menyuarakan pendapat, berhak
mendapatkan kadilan, berhak mendapatkan
kesempatun belajar yang lebih baik,
berhak merasa aman dan tenteram.
Negeri ini milik kita bersama. Untuk kita jaga bersama untuk kita bela bersama untuk kita hormati
bersama; untuk kita makmurkan bersama, untuk kita sejahterakan bersama, dan untuk kita cintai bersama namun,
bukan untuk kita celakakan berşama. Jadi,
negeri ini milik siapa?
Ya, milik rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar