Rabu, 09 Januari 2019

Rakyat




Menurut KBBI, definisi 'rakyat' ialah penduduk suatu negara, itu berarti, aku, kau, dan kita semua adalah  rakyat, terlepas dari apakah kita pejabat, aparat, ningrat,   konglomerat, bahkan orang melarat. Sayangnya, kita   seringkali tidak sadar bahwa tanpa ada rakyat kecil takkan ada negara.
Ya, kita terlalu mengamati yang makro, lalu lupa melihat yang mikro, Kita membantu memecahkan masalah-masalah besar yang ada di luar, tapi lupa membereskan masalah-masalah kecil yang ada di dalam (diri kita). Kita  sibuk menggapai mimpi-mimpi besar, lalu lupa berterima  kasih atas perhatian-perhatian kecil dari keluarga dan sahabat kita. Kita dibutakan hasrat menguasai wilayah  yang lebih besar, lalu dengan teganya membantai (hak)  rakyat kecil, Kita mengejar seseorang dengan rasa kagum yang luar biasa besar, tapi menganggap kecil seseorang yang telah memberikan cintanya sepenuh hati.  Dan, sepertinya, sudah kodrat kita untuk membesarkan  masalah kecil, lantas lupa memperkecil masalah besar.
ingat, tak selamanya hal-hal besar menjadi pemicu  pertikaian. Kadang, perseteruan bisa saja terjadi karena  seseorang terlalu memendam hal-hal kecil; ditumpuk  terus-menerus hingga akhirnya meledak. Mungkin kita  baru merasakan sakit hati yang teramat besar saat semua  hal kecil di sekeliling kita yang begitu mencurahkan kasih  sayangnya telah tiada. Mungkin kita baru merasakan  penyesalan yang teramat besar saat semua hal kecil yang tak kita sadari berpotensi memecah belah bangsa betul- betul terkumpul Jadi satu bola besar yang meruntuhkan  negeri ini.
Jangan tunggu hal itu tiba. Buka mata dan sadarilah  bahwa negeri ini milik kita bersama. Bukan cuma milik  segelintir orang yang mengintimidasi dengan kekerasan  lalu berdalih ingin menjaga ketertiban. Bukan juga  sebatas milik segelintir orang yang hobinya mengambil  uang negara untuk dimasukkan ke dalam kantong pribadi. Bukan, bukan. Negeri ini milik kita bersama. itu berarti   termasuk milik kaum minoritas yang keyakinan dan rasnya   sering dilecehkan, itu berarti termasuk milik keluarga kiri   yang puluhan tahun jadi anak tiri. itu berarti kita semua  berhak menyuarakan pendapat, berhak mendapatkan  kadilan, berhak mendapatkan kesempatun belajar yang   lebih baik, berhak merasa aman dan tenteram.
Negeri ini milik kita bersama. Untuk kita jaga bersama  untuk kita bela bersama untuk kita hormati bersama; untuk kita makmurkan bersama, untuk kita sejahterakan  bersama, dan untuk kita cintai bersama namun, bukan   untuk kita celakakan berşama. Jadi, negeri ini milik siapa?
Ya, milik rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar