Baru saja, seorang kawan curhat karena diputuskan oleh pacarnya. la menangis meraung-raung karena merasa pacarnya membawa pergi seluruh kebahagiaannya. la bilang bahwa dirinya takut sendirian, Aduh, kalau sudah begitu, aku jadi bingung. Kawanku ini betulan sayang pacarnya, atau sayang diri sendiri yang terlalu takut ditinggalkan sendiri?
Dulu, aku merasa bahwa pasanganku haruslah melengkapiku. Ternyata, aku keliru. Berkomitmen berarti saling memantaskan, bukan saling melengkapi. Itu yang kupelajari seiring waktu. Aku tidak boleh bergantung pada pasanganku, sebagaimana pasanganku tidak boleh bergantung padaku. Kami seharusnya sudah kuat terlebih dahulu, baru berani membina sebuah komitmen. Kenapa? Karena tidak ada yang abadi. Kalau pasanganku pergi saat aku sudah terlalu bergantung padanya, duniaku akan runtuh pada saat ia pergi. Dan percayalah. rasanya menyebalkan ditinggalkan sendirian dengan perasaan sayang sebesar gunung.
Komitmen berarti komunikasi. Komitmen berarti mementingkan satu sama lain diatas ego kita sendiri. Komitmen berarti mengikat dua orang yang memiliki masa lalu berbeda untuk visi dan misi yang sama. Sebelum memakai emosi untuk selingkuh, coba dengar akal sehat: apakah enak kalau diperlakukan dengan cara yang sama? Dan sebelum memakai emosi lalu marah-marah membabi buta, coba dengar lagi akal sehat: apakah komitmen berarti berkelahi melawan satu sama lain, atau bekerja sama dengan satu sama lain?
Makanya, daripada sibuk menyalahkan pasangan yang dirasa belum baik, lebih baik perbaiki diri sendiri dulu. Pantaskan diri sendiri hingga resume kita lengkap. Memang, pasangan yang baik takkan menuntut apa pun. Tapi, coba pikir, pasanganmu disekolahkan hingga baik, ditempa hidupnya hingga menjadi tangguh, dilindungi oleh keluarganya agar tak dilukai dunia. Lalu, kau hanya bisa menawarkan "cinta”? cinta memang tidak butuh alasan, tapi sebuah komitmen butuh alasan, sebuah komitmen takkan berjalan dengan baik jika yang satu sibuk menata sementara yang lainnya sibuk menghancurkan ; yang satu Sibuk menabung sementara yang lainnya sibuk menghabiskan; yang satu sibuk setia sementara yang lainnya sibuk berkhianat. Sayangi dirimu sendiri. Selamatkan dirimu dari sebuah komitmen yang cuma bermodalkan perasaan tanpa ada logika di dalamnya. Katakan "CUKUP!" dan segeralah pergi jika pasanganmu tidak menumbuhkanmu menjadi dewasa dan malah menarikmu mundur pada titik yang paling kekanakan. Kau pantas bahagia. Dan kebahagiaan yang hakiki berasal dari diri sendiri, bukan dari orang Iain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar