Minggu, 13 Januari 2019

GELAP



Sepertinya sudah terlalu lama kita dicekoki teori bahwa gelap identik dengan jahat, dan terang identik dengan baik. Terus terang, saya kurang setuju jika gelap selalu diasosiasikan dengan hal negatif.Nahkan,. kenapa "terus terang” kenapa tidak “terus gelap?” Kita terbiasa dengan istilah-istilah semacam penggelapan uang, gelap mata, juga kekasih gelap. Lantas, para perempuan berlomba-lomba memutihkan wajah karena merasa wajah gelap itu berarti tidak cantik.

      Anak kecil menjadi penakut karena berpikir ada hantu jahat yang bersembunyi di balik kegelapan malam, Bahkan, aku curiga, stigma "terang itu baik dan gelap itu jahat" menjadi salah satu pemicu orang-orang kulit putih selalu merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang-orang berkulit gelap beberapa abad silam.

Itu tentu hanya teori gilaku saja. Tapi, yang kutahu pasti, manusia selalu takut dengan apa yang tidak mereka mengerti, Mungkin itu sebabnya kita begitu takut pada gelap, atau pada apa yang bersembunyi di baliknya. Kita takut dengan apa yang tidak bisa kita lihat. Kita pun menjadi percaya takhayul. Padahal, mari renungkan sejenak. Kalau Sundel Bolong memakai kain panjang, siapa yang menjahit kainnya? Kalau santet itu betulan ada, kenapa para koruptor tidak disantet ramai-ramai saja? Kalau Kuntilanak bisa terbang dan menembus segala macam tembok, kenapa tak kita jadikan saja Kuntilanak sebagai pasukan pertahanan negara? Dan, ternyata hantu yang dipercaya orang Amerika, bentuknya mengadaptasi wujud orang Amerika, hantu yang dipercaya orang Jepang, bentuknya mengadaptasi wujud orang Jepang; dan sebagainya. Kenapa hantu-hahtu ini tidak pernah lintas negara? Pernah terpikir, tidak? Kalau hantu sebetulnya khayalan kita saja? Terimplan sedari kita kecil Iewat cerita turun-temurun.
Jadi, apakah gelap itu jahat? Belum tentu. Bukankah 'Yin' takkan lengkap tanpa adanya 'yang'? Bukankah piano takkan menghasilkan nada-nada indah jika tuts putih tidak ditemani tuts hitam? Bukankah pagi takkan sempurna jika malam tidak pernah ada? Coba matikan lampu di seluruh kota saat malam tiba, aku yakin gemintang di angkasa yang tadinya tertutup oleh terangnya lampu kota akan memancarkan keindahannya. Seperti kata Tasya sang penyanyi cilik, "jangan takut akan gelap. karena gelap melindungi diri kita dari kelelahan." Kalau boleh kutambahkan liriknya, “jangan takut berkulit gelap. Kau cantik apa adanya tanpa perlu bantuan pemutih kulit, peninggi badan, atau bahkan penebal kulit."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar