Sepertinya sudah terlalu
lama kita dicekoki teori bahwa gelap identik dengan jahat, dan terang identik
dengan baik. Terus terang, saya kurang setuju jika gelap selalu diasosiasikan
dengan hal negatif.Nahkan,. kenapa "terus terang” kenapa tidak “terus
gelap?” Kita terbiasa dengan istilah-istilah semacam penggelapan uang, gelap
mata, juga kekasih gelap. Lantas, para perempuan berlomba-lomba memutihkan
wajah karena merasa wajah gelap itu berarti tidak cantik.
Anak kecil menjadi penakut karena berpikir ada hantu jahat yang
bersembunyi di balik kegelapan malam, Bahkan, aku curiga, stigma "terang
itu baik dan gelap itu jahat" menjadi salah satu pemicu orang-orang kulit
putih selalu merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang-orang berkulit gelap
beberapa abad silam.
Itu tentu hanya teori gilaku
saja. Tapi, yang kutahu pasti, manusia selalu takut dengan apa yang tidak
mereka mengerti, Mungkin itu sebabnya kita begitu takut pada gelap, atau pada apa
yang bersembunyi di baliknya. Kita takut dengan apa yang tidak bisa kita lihat.
Kita pun menjadi percaya takhayul. Padahal, mari renungkan sejenak. Kalau
Sundel Bolong memakai kain panjang, siapa yang menjahit kainnya? Kalau santet
itu betulan ada, kenapa para koruptor tidak disantet ramai-ramai saja? Kalau
Kuntilanak bisa terbang dan menembus segala macam tembok, kenapa tak kita
jadikan saja Kuntilanak sebagai pasukan pertahanan negara? Dan, ternyata hantu
yang dipercaya orang Amerika, bentuknya mengadaptasi wujud orang Amerika, hantu
yang dipercaya orang Jepang, bentuknya mengadaptasi wujud orang Jepang; dan
sebagainya. Kenapa hantu-hahtu ini tidak pernah lintas negara? Pernah terpikir,
tidak? Kalau hantu sebetulnya khayalan kita saja? Terimplan sedari kita kecil
Iewat cerita turun-temurun.
Jadi, apakah gelap itu
jahat? Belum tentu. Bukankah 'Yin' takkan lengkap tanpa adanya 'yang'?
Bukankah piano takkan menghasilkan nada-nada indah jika tuts putih tidak
ditemani tuts hitam? Bukankah pagi takkan sempurna jika malam tidak pernah
ada? Coba matikan lampu di seluruh kota saat malam tiba, aku yakin gemintang di
angkasa yang tadinya tertutup oleh terangnya lampu kota akan memancarkan
keindahannya. Seperti kata Tasya sang penyanyi cilik, "jangan takut akan
gelap. karena gelap melindungi diri kita dari kelelahan." Kalau boleh
kutambahkan liriknya, “jangan takut berkulit gelap. Kau cantik apa adanya tanpa
perlu bantuan pemutih kulit, peninggi badan, atau bahkan penebal kulit."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar